Ini aku semua milikku, kuserahkan pada-Mu Tuhan.
Penyesalan dan kebanggaan. Suka dan duka, semua kuserahkan..
Yang t’lah lalu.. Yang ‘kan datang..
Hasrat dan harapan yang terbayang
Masa depan dan rencanaku..
S’mua kuserahkan dalam tangan-Mu
(Cuplikan lirik “Kupersembahkan Hidupku” – Maria Shandi)
Hari ini hati ini ngerasain semua rasa bercampur-aduk. Dari sedih, nangis, senyum, merelakan, hingga akhirnya lega. Dari sekian tahun yang ada, dari sekian pergolakan dan sikap yang menyakiti hati Tuhan, hari ini Tuhan nunjukkin bahwa Dia masih sayang aku.
Makasih Tuhan buat semuanya. Maafin aku uda bandel, berkali-kali membuat hati-Mu menangis. Sikapku telah menorehkan cambukan di tubuh-Mu. Walaupun demikian, Engkau tidak pernah sedikit pun menginggalkan aku.
Aku mendapatkan segala kenikmatan yang aku sadari, aku tidak pantas untuk mendapatkannya. Masih banyak orang lain yang lebih pantas untuk mendapatkan berkat-berkat-Mu, namun kasih karunia itu masih Kau ijinkan untuk tercurah dalam hidupku.
Namun aku masih diberi kesempatan. Lagi dan lagi…
Dear Lord, could You let me die if I disappointing You again with the same mistake?
Terima kasih Tuhan buat sahabat-sahabat super yang Engkau sediakan bagi-Ku. Mereka adalah malaikat tak bersayap dalam hidupku.
Terima kasih untuk hati yang kuat, semangat yang tetap ada, dan penyertaan-Mu dalam hidupku. Kelak, semoga kisahku dapat bermanfaat bagi saudara-saudaralu. Dan yang terpenting, ini adalah terakhir kalinya aku mengecewakan diri-Mu.
Terima kasih untuk ayat yang Kau kirimkan melalui seorang teman..
“Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguh pun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah. Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit” (Lukas 12:6-7)
Thanks, Lord..
Tonight, I feel so blessed :)