Sunday, 25 March 2012

Surat Untuk Tuhan


Ini aku semua milikku, kuserahkan pada-Mu Tuhan.
Penyesalan dan kebanggaan. Suka dan duka, semua kuserahkan..
Yang t’lah lalu.. Yang ‘kan datang..
Hasrat dan harapan yang terbayang
Masa depan dan rencanaku..
S’mua kuserahkan dalam tangan-Mu
(Cuplikan lirik “Kupersembahkan Hidupku” – Maria Shandi)

Hari ini hati ini ngerasain semua rasa bercampur-aduk. Dari sedih, nangis, senyum, merelakan, hingga akhirnya lega. Dari sekian tahun yang ada, dari sekian pergolakan dan sikap yang menyakiti hati Tuhan, hari ini Tuhan nunjukkin bahwa Dia masih sayang aku.

Makasih Tuhan buat semuanya. Maafin aku uda bandel, berkali-kali membuat hati-Mu menangis. Sikapku telah menorehkan cambukan di tubuh-Mu. Walaupun demikian, Engkau tidak pernah sedikit pun menginggalkan aku.

Aku mendapatkan segala kenikmatan yang aku sadari, aku tidak pantas untuk mendapatkannya. Masih banyak orang lain yang lebih pantas untuk mendapatkan berkat-berkat-Mu, namun kasih karunia itu masih Kau ijinkan untuk tercurah dalam hidupku.

Namun aku masih diberi kesempatan. Lagi dan lagi…
Dear Lord, could You let me die if I disappointing You again with the same mistake?

Terima kasih Tuhan buat sahabat-sahabat super yang Engkau sediakan bagi-Ku. Mereka adalah malaikat tak bersayap dalam hidupku.

Terima kasih untuk hati yang kuat, semangat yang tetap ada, dan penyertaan-Mu dalam hidupku. Kelak, semoga kisahku dapat bermanfaat bagi saudara-saudaralu. Dan yang terpenting, ini adalah terakhir kalinya aku mengecewakan diri-Mu.

Terima kasih untuk ayat yang Kau kirimkan melalui seorang teman..

“Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguh pun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah. Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit” (Lukas 12:6-7)

Thanks, Lord..

Tonight, I feel so blessed :)

1 comment:

Andre Leonardo Judah said...

Very inspiring.. :)

Just want to share something called "God Said" (mungkin udah pernah baca juga) hehehe :)

If you never felt pain,
how would you know that I'm a Healer?
(Jika kau tidak pernah merasakan sakit,
bagaimana kau akan tau bahwa AKU adalah Penyembuh?)

If you never went through difficulties,
how would you know that I'm a Deliverer?
(Jika kau tidak pernah mengalami kesulitan,
bagaimana kau akan tau bahwa AKU adalah Penyelamat?)

If you never had a trial,
how could you call yourself an overcomer?
(Jika kau tidak pernah dicobai,
bagaimana bisa kau menyebut dirimu dapat mengatasi masalah?)

If you never felt sadness,
how would you know that I'm a Comforter?
(Jika kau tidak pernah merasakan kesedihan,
bagaimana kau tau bahwa AKU adalah Penghibur/Penenang?)

If you never made a mistake,
how would you know that I'm forgiving?
(Jika kau tidak pernah membuat kesalahan,
bagaimana kau akan tau bahwa AKU memaafkan?)

If you knew all,
how would you know that I will answer your questions?
(Jika kau mengetahui segalanya,
bagaimana kau tau bahwa AKU akan menjawab pertanyaan"mu?)

If you never were in trouble,
how would you know that I will come to your rescue?
(Jika kau tidak pernah berada dalam kesulitan,
bagaimana kau tau AKU akan datang menyelamatkanmu?)

If you never were broken,
then how would you know that I can make you whole?
(Jika kau tidak pernah terluka,
bagaimana kau akan tau bahwa AKU dapat menyembuhkanmu?)

If you never had a problem,
how would you know that I can solve them?
(Jika kau tidak pernah memiliki masalah,
bagaimana kau akan tau bahwa AKU dapat menyelesaikannya?)

If you never had any suffering,
then how would you know that I went through?
(Jika kau tidak pernah merasakan penderitaan apapun,
bagaimana kau akan tau bahwa AKU telah melewatinya?)

If you never went through the fire,
then how would you become pure?
(Jika kau tidak pernah melewati api,
bagaimana kau akan menjadi murni?)

If I give you all things,
how would you appreciate them?
(Jika AKU memberimu segala hal,
bagaimana kau akan menghargai semua milikmu itu?)

If I never corrected you,
how would you know that I love you?
(Jika AKU tidak pernah mengoreksimu,
bagaimana kau akan tau bahwa AKU mencintaimu?)

If you had all power,
then how would you learn to depend on Me?
(Jika kau memiliki semua kekuasaan,
lalu bagaimana kau akan belajar untuk bergantung kepada-KU?)

If your life was perfect,
then what would you need Me for?
(Jika hidupmu sempurna,
lalu apa arti diriKU bagimu..?)

Tuhan Memberkati.. :D