Hello fellas!
Setelah sekian lama sibuk
berkutat dengan thesis dan kesibukan lainnya, akhirnya sekarang aku punya waktu
juga untuk blog ini. Yes I passed my education level and I guess that I decided
to focus on the real world.
Kali ini aku mau sedikit
cerita tentang kain tenun. Kain tenun? Yuph, kain tenun yang cantik, Indonesia
banget dan dikenal mahal harganya. Dulu aku sempat berpikir kenapa kain seperti
itu mahal banget harganya. Is it worth to be owned?
Tanggal 3 Oktober 2012 kebetulan
aku ikut serta dalam salah satu event client-ku dan disana ada nuansa kain
tenun. Ada sesuatu yang menarik hati di sudut ruangan, yaitu seorang pengrajin
kain tenun yang sedang menenun ditempat. Yes, it was interesting for me!
Aku dan teman wartawan
tertarik untuk mengetahui sedikit banyak tentang kain tenun. Kain tenun harus
dibuat dengan sangat tekun. Kain tenun sepanjang 2 meter bisa dikerjakan selama
3 bulan. Aku percaya 3 bulan itu waktu yang dibutuhkan bagi mereka yang sudah
terbiasa menenun dan rajin, bukan untuk orang awam seperti aku yang tentunya
harus berlatih dahulu. Hehehe..
Sepintas, kain tenun itu
mahal dengan kisaran harga Rp 1.500.000,00 untuk kain tenun biasa, dan Rp
3.000.000,00 untuk kain tenun sutra. Coba dipikir lagi... Rp 1.500.000,00
dibuat dalam waktu 3 bulan. Berarti dalam sebulan sang penenun mendapatkan uang
Rp 500.000,00. Ingat, uang itu belum kita kurangi dengan harga bahan baku.
Dengan perhitungan seperti ini, tentu kita tidak bisa menyebut kain tenun
seolah-olah “Mahal” tanpa memperhatikan sisi ini.
Akhirnya, aku dan temanku
berpikir bahwa harga sekian nampaknya tidak wajar alias masih terlalu rendah.
Kami pun tertarik dengan kelangsungan budaya Indonesia yang satu ini.
Syukurlah, penenun di daerah asal mampu menarik perhatian sang generasi muda
mereka. Alhasil, sekitar 85% generasi mereka masih tertarik untuk melanjutkan
usaha kain tenun ini.
Lalu, bagaimana dengan
mereka yang tidak mengerti akan proses pembuatan kain tenun ini sehingga mereka
menawar sesuka hati layaknya di Mangga Dua? Aku bertanya kepada si Ibu penenun
tentang hal ini, “Bu, kalau orang biasa yang ngga tau proses pembuatannya lama
begini, lalu kain tenun yang harganya 1,5jt itu ditawar dengan harga 500rb
bahkan 400rb gimana Bu? Sakit hati banget kali yaa..”
Dengan lantang dan seakan
menghayati hal itu, temanku berkata, “Bu, kalo ada yang nawar gitu langsung
omelin aja suruh datang ke pameran, suruh lihat prosesnya sana!” Dan kami pun
tertawa bersama.
Kain tenun itu cantik,
prosesnya memakan waktu lama, dibutuhkan ketekunan dan kesabaran agar hasilnya
cantik dan rapi. Indahnya warna-warni hasil karya anak bangsa :)
Aku dan Aneka Kain Tenun Cantik :) |
2 comments:
wihh foto yang terakhir cantiknya ..hehehe
hmm..salam kenal...mampir ke blogku ea..follow sukses, followback ea Non...thank's qiu..salam persahabatan dari aku.
Halo Ahmad, iya aku uda follow blog km, tp nama km blm ada di daftar follower aku ^^
Post a Comment