Sunday 23 May 2010

Perpisahan

Pertanyaan bodoh, "Apa rasanya berpisah dengan orang yang sangat kita cintai?"

Kenapa saya sebut pertanyaan bodoh?
Karena semua orang tanpa memandang status, umur, jenis kelamin, dll juga uda tau kalo rasanya itu SAKIT.. Sedih, rasanya hampa..

Saat kita putus dengan seseorang, perlukah kita mencari pelarian?
Mencari pelarian dengan harapan kita dapat melupakan sang mantan..

Saat disadari bahwa pelarian itu hanyalah pelarian dan perasaan cinta masih tertuju pada sang mantan, pantaskah kita membuang pelarian itu semau kita?

Hey, apa kamu tidak punya perasaan?
Kamu menghempaskan dia begitu saja dan kamu ingin kembali pada mantanmu yang sudah kamu sakiti dengan sedemikian rupa?

"Maafkan aku.. Aku tau aku salah.."
Memaafkan itu butuh jiwa besar..
Butuh kasih seputih hati Yesus..
Dan aku belum mampu memaafkanmu dengan sisi manusiawiku..

Seperti lirik lagu Kerispatih..

"Tak bisa lagi mencintaimu.. Dengan sisi lainku.. Aku tak sanggup menjadi biasa.. Ini aku sebenarnya.."

Meski hati sering membenci..
Meski air mata sudah kering hingga tak ada air mata yang tersisa
Meski aku berlari menjauh darimu..
Rindu itu masih ada...

Cinta Gila

Apa rasanya pacaran sama seorang teman biasa?
Perasaan pertemanan berbuah menjadi perasaan cinta yang berbeda..

Apa rasanya ketika membahasakan diri "gue-elo" menjadi "aku-kamu"?
Apa rasanya mengingat segala hal yang pernah terjadi di masa lalu sebagai teman biasa..

Kalau begitu, apa dulu saat menjadi teman, sempat terlintas perasaan cemburu?

Perasaan yang unik, aneh tepatnya..
Cinta datang begitu saja..

Apa rasanya ya?
Selama ini aku selalu membedakan mana itu teman dan mana itu calon pacar..
Bagiku teman adalah teman dan tidak akan pernah bisa berubah statusnya menjadi pacar..

Penasaran banget apa sih rasanya dari teman jadi pacar..
Anehkah? Asyikkah? Nyamankah?