Sunday 30 December 2012

Yang Wajib Ada Bagi Orang yang Baru Nge-Kos


Hai, fellas! Buat kalian yang ngga pernah ngekos dan akan jadi anak kos, nih gue kasih panduan kilat tentang apa aja yang wajib ada. Langsung aja ke TKP bro n sis:

1. Duit
“Ya elah, gue juga tau anak kos butuh duit, semua juga butuh kali” -> ane faham betul kalo ente bisa ngomong gini. Yang gue maksud disini adalah, duit yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan perencanaan yang baik. Caranya? Ya dengan merencanakan dan menargetkan berapa banyak uang maksiimum yang boleh dipake dalam sebulan, uda dipotong sama biaya kos dan transport sehari-hari. Maklumlah, kalo tinggal sama orang tua, semua-semuanya uda disediain, kalo nge-kos, mau ngga mau urus sendiri.

2. Daftar Makanan
Anak kos emank identik dengan makan apa adanya di luar sana. Makanya penting banget buat tau di sekitar kita jualan apa, harganya berapa, bersih dan sehat ngga (janga2 kotor dan beracun). Untuk satu bulan pertama, sering-sering deh cari tau tentang hal ini, jangan sampe hampir tiap hari makannya itu-itu mulu.

3. Stok Air Mineral
Nah, gue saranin kalian beli air mineral galonan. Terus jangan lupa dispenser atau pompa airnya. Penting banget tuh. Jangan beli air kemasan 1 liter. Jauh lebih hemat beli air galonan.

4. Indomie
Ini dia sahabat setia anak kos. Yup, INDOMIE. Kalo lapar datang pas tengah malam biasanya kalian tinggal buka kulkas, atau buka tudung saji di meja makan, tiba-tiba *cring* aneka makanan ada, sekarang beda banget. Makanya, indomie ini biasanya selalu stand by di lemari anak kos, buat jaga-jaga kalo malam-malam lapar. Ironisnya, Indomie kadang jadi penyelamat hidup anak kos yang kebablasan dalam mengatur pengeluaran, belum akhir bulan duit kos uda tipis. Kalo kata pepatah anak sekarang, duit cuma lewat doank di dompet, ampasnya aja ga berasa. Makanya, Indomie jadi penyelamat di masa-masa krisis kayak gini *ironis*.

5. Teman-Teman Kos
Sebagai anak kos baru, emank penting untuk kenal anak kos yang tinggal serumah. Ngga semua anak kos itu asik lho, banyak juga yang reseh. Nah, kamu tinggal cari tau siapa sih yang kira-kira nyaman untuk diajak berteman. Asiknya, kita bisa ketawa-ketawa bareng, cari makan bareng, curhat-curhatan, jalan bareng, kalo ada yang reseh dihadapin bareng-bareng, kalo ada info dan gosip seputar kosan itu kita jadi tau. Bersosialisasi dan beradaptasi memang penting, bung.


Uda ah, itu dulu aja tips kali ini. Kalo hal-hal lain kayak stok baju dan daleman, perlengkapan mandi, sampai sarung bantal pasti uda pada “ngeh” lah ya. Kalo ada info tambahan, monggo ditulis dalam kolom komentar yang uda disediakan.

Thursday 27 December 2012

Yang Biasa Dijadiin Resolusi Tahun Baru

Source: www.female.kompas.com

Tahun baru segera datang. Ini dia saat dimana orang-orang merenungkan apa yang uda diperbuat dan dicapai selama satu tahun terakhir. Ada resolusi yang 100% tercapai, ada yang tercapai tapi ngga 100%, ada juga yang gigit jari karena sadar ada butir resolusi yang ternyata ngga tercapai sama sekali. Menjelang tahun baru, inilah saat dimana orang berbondong-bondong nyusun resolusi buat tahun depan. Ada yang niat ngelanjutin resolusi yang belum tercapai, ada juga yang nyusun resolusi baru. Ini dia butir resolusi yang biasa dibuat orang:

1. Kualitas Hidup yang Lebih Baik
Kualitas hidup yang dimaksud disini adalah rasa bahagia yang ada. Semua berharap di tahun mendatang semuanya menjadi baik, seperti hubungan dengan orang-orang tersayang, keuangan, masa depan, dll.

2. Tabungan
Saat lagi galau introspeksi diri apa yang uda dicapai, dan apa yang ingin dicapai, biasanya orang mulai sadar kalo perencanaan masa depan itu penting. Ujung-ujungya, kepikiran deh buat nabung. Sayangnya, komitmen buat rajin nabung ini Cuma jadi titik awal, ga sedikit yang lama-kelamaan lupa sama komitmen ini. Namanya juga usaha, yuk latihan nabung.

3. New Goal
Rasanya wajar banget buat nentuin tujuan apa yang mau dicapai dalam kurun waktu setahun kedepan. Ini namanya manusia yang hidup penuh tujuan dan ambisi. Tujuan yang dimaksud bisa macam-macam dan penting banget buat ditargetin. Contohnya aja nih, target punya pacar, target menikah, target kelarin skripsi, target beli gadget/rumah/mobil baru. Nah, poin di bawah ini bakal ngejelasin cara menapai target kamu.

4. Meningkatkan Kualitas Diri Sendiri
Yup, meningkatkan kualitas diri sendiri, baik yang kelihatan maupun yang ngga kelihatan langsung (bukan setan laho, maksudnya apa yang ada di dalam diri kamu). Contohnya aja nih, ada seorang cewe (sebut aja Jumiten) yang lagi introspeksi diri di akhir tahun ini sambil nyusun resolusi tahun depan. Dia nyadar, umur nambah tapi uda beberapa tahun dia jomblo. Boro-boro pacaran, seringkali Jumiten ngerasa dijauhi sebelum proses pedekate terjadi. Bukan, bukan salah ibu mengandung *ehem, back to the topic*. Maksudnya, perlu ditelisik lebih jauh kenapa itu terjadi sama dia. Ngga sengaja, Jumiten ngeliat 1 iklan di TV yang membuat dia ngerasa “jleb” sekaligus ngebuka mata dia. Yup, iklan itu emang nusuk hati dia, tapi iklan itu ngebuat dia sadar kalo dia perlu meningkatkan kualitas diri dia. Dari situ, Jumiten sadar kalo dia perlu untuk bergaul lebih luas, terbuka dan ngga kuper, nyalon buat modelin rambutnya kayak artis-artis kece, belajar make up, belajar dandan, bersikap feminin, kalo duduk ngga kayak lagi duduk di warteg yang sesuka dia duduknya. Mirip kayak pepatah “A single step will lead you to your goal”. Namanya juga usaha :D

Sekian tulisan tentang resolusi ini dibuat. Kalo ada yang mau nambahin, feel free aja buat nulis di kolom komentar. Matur nuhun.

Monday 17 December 2012

The Power of Social Media





Social media seakan menjadi hal “wajib” bagi manusia modern saat ini. Facebook dan twitter adalah social media yang bisa dibilang paling tenar di Indonesia. Bayangin aja, data saat ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah pengguna twitter terbesar kelima di dunia dan pengguna facebook terbesar ketiga di dunia. WOW! Makanya, ngga heran kalo Indonesia sering banget masuk dalam TT (Trending Topic), bahkan TTWW (Trending Topic World Wide).

Oke, mengacu kepada fakta ini, ayo masuk ke topik utama yang ini dibahas, yaitu The Power of Social Media. Yuph! Jangan pernah main-main dengan social media. Sebagai contoh, pas baca timeline pagi ini, gue ngakak banget pas baca lagu “Die Young” yang dipopulerkan oleh Kesha diputar di sebuah ruang tunggu di RS. Tentu aja itu membuat semangat hidup pasien meredup. Yang baca? Tentu aja followernya, belum lagi follower gue karena gue RT.

Kalau seseorang kecewa dan kesal dengan pelayanan sebuah brand, dia bisa saja menumpahkan kekesalannya di twitter dan facebook. Yang baca? Lumayan, kalau follower di twitter dan friends di fb banyak. Akibatnya? Bisa massive juga, karena seseorang cenderung untuk lebih percaya cerita dari pengalaman temannya itu dibandingkan iklan brand tersebut.

Dampak lain? Bisa tenar. Ya, tenar. Coba tengok beberapa akun yang sangat amat tenar, di twitter contohnya. Tenarnya macam-macam, ada yang karena isi tweet-nya bagus, ada yang karena isi tweet-nya fenomenal, bahkan ada yang karena isinya kuis semua. Pemiliknya bahkan bisa menjadi artis dadakan. Wow! Di FB juga sama, ada banyak hal yang membuat sebuah FB terkenal, dari isinya yang nyeleneh, fotonya yang oke, bahkan karena teror-meneror di FB hingga berujung ke kasus hukum.

Kesimpulannya, semua orang kini bisa menumpahkan segala unek-uneknya dengan begitu mudahnya melalui social media. Dampaknya juga besar, bahkan bisa luar biasa. Pengaruh social media yang besar ini tentu aja harus bisa disikapi dengan baik. Oleh karena itu, yuk kita belajar bijak dalam menggunakan social media.

Friday 7 December 2012

Graduation 2012 – Master Degree



Tanggal 5 Desember 2012 merupakan hari bersejarah bagiku. Yes, I’m graduated once again. Praise The Lord! ^^

Awalnya aku sudah ngga excited lagi untuk ikut wisuda, karena sudah pernah merasakan waktu wisuda S1 tahun lalu. Ditambah, uangnya lumayan besar, bisa digunakan untuk hal lain seperti membeli gadget baru. Apa mau dikata, pihak kampus tetap mewajibkan untuk membayar meskipun kita tidak ikut wisuda. Selain itu, keluargaku excited supaya aku mengikuti proses wisuda sekali lagi.

Wisuda kali ini dilalui tanpa persiapan berarti. Kebaya seadanya aja (ngga kayak dulu muter2 dari satu salon ke salon lain), aksesoris, sepatu, dan tas juga tidak disiapkan dengan baik, bahkan H-1 aku masih menikmati pekerjaan hingga larut malam. Ahahaha..

Pas mau naik ke atas panggung, perasaan masih biasa saja, hanya pas naik ke atas panggung, hatiku deg-degan juga. Turun dari panggung, perasaan deg-degan hilang lagi. Cukup sedih juga karena prosesinya menyedihkan, ditambah kedua adik dan sang pacar tidak bisa hadir.. Meskipun demikian, mengikuti proses wisuda kali ini cukup menyenangkan, karena kurasa, ini bisa jadi terakhir kalinya aku menggunakan toga dan diwisuda.

Gelar merupakan sebuah sebuah ketekunan dan hasil belajar keras yang berbuah kehormatan dan penghargaan. Namun, di sisi lain, gelar menjadi sebuah beban dan tantangan bagi penyandangnya, dimana banyak orang disana yang tidak suka sama kita mulai menilai kita dari titik ini. Kelak jadi apa kita suatu saat nanti. Bagaimanapun, aku bersyukur atas pencapaianku hari ini dan hidupku tidak ditentukan oleh penilaian orang lain. Thank You God :)