Dua cinta dalam satu hati, tak bisa aku terima dua cinta dalam satu hati..
Akhir-akhir ini lagu berjudul Dua Cinta Satu Hati yang dipopulerkan oleh Calvin Jeremy sedang naik daun. Berikut liriknya:
Akhirnya kusadari bila diri ini
Telah masuk dalam permainanmu
Kini kusadari bukan hanya diriku
Yang telah menjadi sandaran hatimu
Dua cinta dalam satu hati
Tak bisa aku terima
Dua cinta dalam satu hati
Tak pernah kau sadari
Bila dirimu telah menghancurkan perasaanku
Bagaimana tidak, kekasih yang ku sayangi
Ku lihat bermanja di peluk yang lain
Dua cinta dalam satu hati
Tak bisa aku terima
Dua cinta dalam satu hati
Tiada lagi maaf dariku
Kini ku 'kan pergi tinggalkanmu
Dua cinta dalam satu hati
Tak bisa aku terima
Dua cinta dalam satu hati
Telah masuk dalam permainanmu
Kini kusadari bukan hanya diriku
Yang telah menjadi sandaran hatimu
Dua cinta dalam satu hati
Tak bisa aku terima
Dua cinta dalam satu hati
Tak pernah kau sadari
Bila dirimu telah menghancurkan perasaanku
Bagaimana tidak, kekasih yang ku sayangi
Ku lihat bermanja di peluk yang lain
Dua cinta dalam satu hati
Tak bisa aku terima
Dua cinta dalam satu hati
Tiada lagi maaf dariku
Kini ku 'kan pergi tinggalkanmu
Dua cinta dalam satu hati
Tak bisa aku terima
Dua cinta dalam satu hati
Bayangkan Anda ikut menyanyikan lagu tersebut dan dalami maknanya, tentu Anda akan merasa bahwa Anda memang tidak ingin hati pasangan Anda dibagi dengan orang lain. Ini menyangkut kesetiaan.
Ada yang berkata bahwa "ucapan itu doa lho". Pendapat ini ada benarnya juga. Dalam sebuah hubungan, kepercayaan itu harus ada. Bila kita tidak mempercayai pasangan dan selalu curiga kepadanya, bahkan menuduhnya tidak setia tanpa adanya fakta yang benar dan hanya didasari prasangka buruk, hal itu dapat benar-benar terjadi.
Pasangan yang selalu dituduh seperti itu padahal ia tidak melakukannya suatu saat bisa benar-benar melakukannya karena ia ingin memberi suatu "pelajaran" kepada pasangannya. Emosi yang akhirnya pecah membuat orang tersebut menjadi apa yang dikatakan pasangannya. Kehilangan kesabaran mampu membuatnya benar-benar selingkuh hanya untuk menunjukkan pada pasangannya bahwa ucapan itu adalah doa.
Jadi, mari belajar untuk memberikan kepercayaan kepada pasangan.
Ada yang berkata bahwa "ucapan itu doa lho". Pendapat ini ada benarnya juga. Dalam sebuah hubungan, kepercayaan itu harus ada. Bila kita tidak mempercayai pasangan dan selalu curiga kepadanya, bahkan menuduhnya tidak setia tanpa adanya fakta yang benar dan hanya didasari prasangka buruk, hal itu dapat benar-benar terjadi.
Pasangan yang selalu dituduh seperti itu padahal ia tidak melakukannya suatu saat bisa benar-benar melakukannya karena ia ingin memberi suatu "pelajaran" kepada pasangannya. Emosi yang akhirnya pecah membuat orang tersebut menjadi apa yang dikatakan pasangannya. Kehilangan kesabaran mampu membuatnya benar-benar selingkuh hanya untuk menunjukkan pada pasangannya bahwa ucapan itu adalah doa.
Jadi, mari belajar untuk memberikan kepercayaan kepada pasangan.
Namun, apa jadinya bila kepercayaan yang telah kita berikan itu disalahgunakan? Well, itu bukan salah kita. itu kebodohan pasangan saja yang menyia-nyiakan cinta dan kepercayaan yang kita berikan. Tentu Anda sulit menerima hal ini apabila terjadi pada Anda. Lepaskan saja dan percayalah Tuhan akan memberikan someone yang lebih baik darinya, yang mampu menghargai cinta dan kepercayaan yang kita berikan.
No comments:
Post a Comment