Siang hari ketika membuka twitter di BB, Pak Mario Teguh (@Mario_ _Teguh) tweet sebuah link yang Nampaknya mengharukan. Saya mengklik link tersebut dan membacanya karena penasaran. Judul cerpen tersebut adalah “Kado Untuk Samuel”. Saat baca, air mata langsung menetes, sungguh menyenuh..
Cerita itu saya share ke adik saya yang kecil, dari raut wajahnya dia sedih. Saya buka computer dan langsung buka www.kompas.com , masuk ke Kompasiana dan search cerpen tersebut. Saya ingin dia mengenal Tuhan Yesus melalui cerita Dewa Alexander J
Saya tertarik untuk membaca berbagai cerita lainnya dari Dewa Alexander. Semua ceritanya benar-benar menyentuh dan menampar saya.. Terima kasih Dewa Alexander, saya langsung follow twitter kamu (@Dewa_Klasik).
Ada satu pepatah yang dia berikan sebagai pembuka cerpen “Rio: Maafkan Papa”, yaitu:
“Ayah itu pahlawan karena seorang ayah akan melupakan apa yang dia inginkan, agar bisa memberikan apa yang anaknya butuhkan…”
Saya teringat Papi saya.. Teringat saat bosnya merasa bahwa saya sebagai anak terlalu banyak menuntut. Untuk ulang tahun 17thn saja mintanya di Hotel, untuk kuliah saja mau S2, untuk shopping saja minta jatah ratusan ribu saat masih SMA.
Saat itu hati saya terenyuh saat Papi justru membela saya, “Namanya juga orang tua, semua yang dilakukan untuk anaknya. Mencari uang untuk apa? Semua untuk anak.” Begitulah jawab Papi ke boss-nya. Sungguh itu menyayat hati! Jawaban yang benar-benar tidak terduga.
Membaca pepatah yang diutarakan Dewa Alexander tersebut, membuat saya sadar bahwa Papi udah banyak berkorban.. Semua Papi sediakan dan relakan, sepanjang beliau mampu. Semoga suatu saat Felly bisa balas budi ya Pa.. Sekarang Felly Cuma bisa balas budi dengan apa yang Felly bisa dulu.. Mudah-mudahan kelak Felly bisa membahagiakan Papi. Sayang Papi banget :’)
No comments:
Post a Comment