Friday 28 March 2014

Outing ke Hongkong Bersama Praxis – Hari Pertama


Melewati tahun kedua di Praxis, kami memutuskan untuk mengadakan outing ke Hongkong pada tanggal 21-23 Maret 2014. Menjelang outing, kami harus mampu melewati berbagai  event, bahkan di tanggal 20 dan 21 Maret. Syukurlah, kerja keras dan stamina kami mampu mendukung kami melewati semuanya dengan baik.
 
Kunjungan aku ke Hongkong bukanlah yang pertama. Sewaktu SD dulu, aku pernah ke Hongkong, namun sudah tidak begitu ingat detailnya. Terlebih, kala itu aku lebih banyak berwisata ke Shenzhen.


Perjalanan tim Praxis ke Hongkong dilakukan pada Kamis malam (20 Maret 2014) sekitar jam 12 malam dengan Cathay Pacific. Sampailah kami di Hongkong dengan selamat pada Jumat paginya. Hari Jumat tersebut kami pergunakan sebaik-baiknya untuk memperat kebersamaan kami, dengan dipandu oleh travel agent.

Kedatangan kami di Hongkong disambut oleh cuaca yang sejuk, bagaikan di Lembang pada malam hari. Suhu disana berkisar 14-18’ C. Untuk menjaga badan hangat, tentu kami menyelimuti tubuh kami masing-masing dengan coat/jaket.

Hal pertama yang kami lakukan di Hongkong (selain berfoto tentunya) adalah sarapan di Foo Lum Dimsum. Kami dihidangkan beragam makanan Chinese khas Hongkong, seperti dimsum, bubur, dan tak ketinggalan teh hangat.
Setelah kenyang mengisi perut, kami mengadakan City Tour. Tempat iconic yang wajib dikunjungi tentunya adalah Victoria Harbour. Ini adalah tempat yang cukup ok untuk foto-foto. Menurut penuturan banyak orang, banyak TKI yang akan berkumpul disini pada akhir pekan. Saking banyaknya, tempat ini serasa rumah karena mereka akan saling berbincang-bincang dengan Bahasa Daerah dan Bahasa Indonesia.

Untuk mengawali perjalanan kami secara resmi, kami pun berfoto bersama lengkap dengan spanduk Praxis yang dibawa dari Jakarta:
Note: Hidden faces as requested


Setelah itu, kami mengunjungi The Peak. Sesuai namanya, tempat ini ibarat Puncak. Kami perlu melewati jalanan dengan tikungan curam. Suhu udara di The Peak pastinya lebih dingin. Sepanjang perjalanan, sang pemandu wisata menjelaskan profil pemilik rumah mewah yang ada di The Peak. Oya, Madame Tussauds terletak di The Peak. Namun, kami memutuskan untuk tidak masuk kedalamnya.

Tempat selanjutnya yang kami kunjungi adalah Repulse Bay. Ini merupakan pantai. Pantainya bersih dan tentunya sejuk. Disana kami sempat berfoto-foto untuk sejenak. Tidak banyak orang disana, mungkin karena musim dingin. 

Setelah dari sana, kami mengunjungi sebuah tempat shinshe yang juga menjual obat-obatan herbal bernama The Herbs Shop. Kami juga menghampiri sebuah toko perhiasan di dekat sana.

Sebelum melanjutkan perjalanan kembali, tentunya kami perlu mengisi perut. Makan siang kami lalui tak kalah hebohnya dengan sarapan. Makan siang kali ini diadakan di Banquet Palace.

Kami pun siap melanjutkan perjalanan. Meski udara dingin menggigit, kami memberanikan diri untuk mengelilingi pusat kota Hongkong dengan Big Bus terbuka. Tentu saja kami merasa kedinginan. Meski dingin, tetap harus eksis.

Perjalanan dengan travel agent pun berakhir. Kami menuju The City View Hotel untuk beristirahat sejenak dan mandi.

Malam harinya, kami semua menuju Star House Building di Tsim Sha Tsui untuk makan malam bersama. Karena sudah jam 8 malam dan perut keroncongan, kami memutuskan untuk naik 2 taxi (masing2 taxi memiliki kapasitas penumpang maksimal 5 orang).

Tidak semua sopir taxi mengerti Bahasa Inggris. Bahkan, banyak juga yang tidak mengerti Bahasa Mandarin. Mayoritas menggunakan Bahasa Kanton. Syukurlah, taxi yang aku tumpangi mengerti Bahasa Mandarin, meski aku hanya bisa bicara Bahasa Mandarin sedikit-sedikit. Naik taxi di Hongkong seru, seperti naik jet coaster dan mobil-mobil di Fast & Furious yang super ngebut. Untuk yang gampang mabok atau ngga suka ngebut-ngebutan, tidak disarankan naik taxi di Hongkong.

Makan malam pun penuh usaha ekstra, karena para pelayannya tidak mengerti Bahasa Inggris. Syukurlah sang manager bisa berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Setelah makan malam bersama, kami memutuskan untuk menghabiskan waktu berbelanja di kawasan Tsim Sha Tsui.

No comments: