Friday 19 November 2010

My Future Wedding








Jumat, 19 November 2010



Makan siang hari ini di Plaza Senayan yang kebetulan memang sangat dekat dengan kantor. Karena hujan angin, gue dan teman kantor lewat jalan pintas yang langsung menembus Hero. Mereka membeli air mineral dulu untuk makan nanti. Pada saat mereka mengantri, sebuah stand majalah tepat di dekat kasir menyedot perhatian gue. Gue melihat berbagai majalah, namun ada satu majalah yang sangat menarik sehingga perhatian gue terpusat kesana. Majalah itu adalah majalah seputar "wedding"



Senang rasanya kalau melihat majalah wedding, jangannya membaca isi di dalamnya, melihat covernya pun sudah membawa angan-anagn ini melambung jauh ke masa depan. Majalah seputar wedding memang pantasnya dibaca oleh mereka yang sedang merencanakan pernikahan.


Kalau lihat majalah seputar wedding, gue jadi berpikir bagaimana ya pesta pernikahan gue nanti? Konsepnya apa? Mau konsep sederhana atau mewah nan romantis? Mau gaun pengantin kayak gimana? Siapa perancangnya? Bulan madu mau dimana? Mau punya rumah dimana dan mau anak berapa?


Semuanya masih misteri, meski kadang pikiran nakal itu selalu hadir saat melihat pasangan pengantin baru, keluarga kecil, apalagi majalah seputar wedding. Semuanya indah.. ^^


Terkadang gue bertanya kepada Tuhan, "Tuhan, siap tulang rusukku? Sedang apa dia? Bagaimana rupanya?"


Meski waktu kecil gue pernah dikasih mimpi penglihatan sama Tuhan, tapi tetap aja suka nanya sama Tuhan. Haha.. *Ampun Tuhan :*


Pesta pernikahan yang sederhana sampai yang super megah pernah gue hadiri. Gue sangat senang kalau pernikahan yang gue hadiri megah, karena suasananya, orang-orangnya, konsepnya, dll.. Semuanya indah ^^


Terlepas dari itu semua, bokap dan nyokap gue pernah berkata, kelak menikah nanti, jangan terlalu mewah. Lebih baik sederhana dan uang yang ada digunakan untuk membeli rumah/mobil/honeymoon ke luar negeri. Meski pernikahan hanya sekali seumur hidup dan perlu menjadikannya memory yang indah, tapi omongan bokap dan nyokap gue benar juga. Menurut gue, logika mereka benar. Mau mewah atau sederhana, sebenarnya itu pilihan setiap orang berdasarkan pendapat mereka masing-masing. Buat gue, yang terpenting dari pernikahan itu adalah kebahagiaan kita sebagai pasangan suami-istri. Rasanya percuma apabila resepsi pernikahan dilakukan secara super mewah namun berkahir dengan tragis.


Saat udah menikah nanti, gue pengen hidup bahagia sama suami gue, membentuk keluarga kecil dan tentunya biar Tuhan yang memberkati pernikahan itu. Amin. =)




No comments: