Seorang wanita diambil dan diciptakan dari tulang rusuk seorang pria. Hal ini diidentikkan dengan setiap manusia sudah “dijodohkan” oleh Tuhan. Percayakah kamu akan hal ini?
Source: www.anneahira.com |
Pertanyaan ini merupakan salah satu pergumulan dari keterbatasan saya sebagai seorang manusia biasa. Sewaktu saya masih SMA, seorang sahabat dengan pelayanan dan ketaatan yang baik kepada Tuhan berkata bahwa dia percaya bahwa manusia sendirilah yang memilih jodohnya.
Sabtu kemarin, setelah selesai kuliah, saya berbincang-bincang dengan beberapa teman wanita saya. Perbincangan ini muncul kembali, berawal dari kriteria pasangan hidup yang diidamkan.
Saya memiliki seorang teman kuliah, namanya Marcella. Setelah kami berjalan-jalan ke salah satu Mall, kami memutuskan untuk ke kos saya. Disana saya share beberapa hal, yang akhirnya mengarah kepada pasangan hidup.
Ada kalanya saya tidak mengerti akan rancangan Tuhan dan bertanya apakah seseorang yang saya sayang adalah pasangan hidup saya.
Teman saya memberikan saya pemahaman berdasarkan Firman Tuhan. Tuhan sudah mengenal kita sejak kita masih di dalam kandungan Ibu kita. Dia sudah memiliki rancangan yang indah bagi kita. Tentu saja apabila kita mau menjadi bejana yang dibentuk oleh-Nya untuk menerima rancangan damai sejahtera itu.
Beberapa kriteria pasangan hidup yang tepat adalah:
- Apakah dia mengenal Tuhan? Takut akan Tuhan?
- Apakah dia membimbing kita untuk menjadi lebih dekat dengan Tuhan?
- Apakah setelah mengenal dan berpacaran dengan dia, kita menjadi seorang pribadi yang lebih baik? Memiliki kehidupan yang lebih baik?
Ada satu cerita, sebut saja dia Kevin. Kevin adalah orang yang baik hati dan taat. Dia berdoa kepada Tuhan, meminta sebuah mobil, dia butuh cepat, dia minta mobil Avanza. Tuhan mengabulkan doanya. Suatu saat Kevin menua dan meninggal karena penyakitnya. Di Surga ada sebuah tempat pembuangan sampah. Disana adalah tempat pembuangan berkat Tuhan yang ditolak manusia. Kevin melihat sebuah mobil Ferrari berwarna merah dan super bagus.
Kevin berkata kepada malaikat, “Bodoh sekali orang yang menolak mobil itu. Siapakah manusia itu?”
Malaikat menjawab, “Manusia itu adalah kamu”.
Ternyata Tuhan sudah menyiapkan mobil Ferrari, namun Kevin tidak sabar akan datangnya saat itu hingga akhirnya Tuhan membuang mobil yang sudah disiapkan dan mengabulkan permintaan Kevin.
Begitu juga dengan pasangan hidup. Percayalah kepada Tuhan, jangan mendikte Tuhan, karena rancangan Tuhan memang diluar penalaran kita dan jauh lebih indah (rancangan damai sejahtera).
Bila Tuhan sudah menyiapkan B sebagai jodoh A, namun ketika tiba saatnya A menolak dan berdoa “Bisakah Bapa jadikan C sebagai jodohku saja?” Apabila Tuhan mengabulkan, C bisa menjadi jodoh A, namun mungkin jalan ceritanya tidak seindah rencana Tuhan.
No comments:
Post a Comment